Kelakar SBY Dapat Inspirasi 'Save Our World' di Konferensi Oslo: Bukan Solo Ya

5 months ago 27
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bercerita latar belakangan terciptanya lagu "Save Our World" yang kini dihadirkan dalam sebuah video musik. Ia mengatakan lagu "Save Our World" sebenarnya sudah tercipta sejak 2010 saat ia menghadiri konferensi internasional tentang lingkungan dan iklim di Oslo, Norwegia.

SBY menyampaikan hal itu dalam peluncuran video musik "Save Our World" yang melibatkan 35 penyanyi lintas generasi dan genre. Ia berharap lagu tersebut dalam menjadi pemantik bagi setiap pihak untuk bergerak menyelamatkan bumi.

"Setelah dulu Indonesia menjadi tuan rumah COP (Conference of the Parties) 13 yang dilaksanakan di Bali pada tahun 2007, hampir gagal pertemuan itu. Tetapi, saya dengan sahabat dekat saya Ban Ki-moon, bareng-bareng untuk menyelamatkan dan lahirlah Bali Roadmap, leading to kemudian Paris Climate Agreement," kata SBY di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY menyebut ancaman terkait perubahan iklim sangat nyata. Pemerintahan yang dipimpinnya lantas berperan aktif menyuarakan hal itu hingga menghadiri konferensi internasional tentang climate and forestry di Norwegia.

"Oleh karena itulah, akhirnya pemerintahan yang saya pimpin dulu makin aktif. Untuk menyelamatkan bumi ini. Tahun 2010 saya diundang oleh sahabat dekat saya, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg untuk menyelenggarakan konferensi internasional tentang climate and forestry," kata SBY.

Di momen ini SBY bercerita jika inspirasi penciptaan lagu didapat setelah acara konferensi di Oslo. Ia berkelakar tempatnya berada di Oslo Norwegia, bukan Solo.

"Saya dengan beliau (Jens) menjadi co-chair ketua bersama, diadili oleh para pemimpin dunia, termasuk yang sekarang menjadi Raja, King Charles juga hadir. Semangatnya, how to save our environment, to save our forest. Itulah setelah 3 hari 3 malam berada di Oslo, bukan Solo, Oslo ya," kata SBY diiringi tawa dari pengunjung acara.

"Sebelum kembali ke Jakarta, saya terinspirasi karena semangatnya luar biasa. Why not, saya menulis lagu. Maka pagi-pagi sebelum bertolak ke Jakarta, didampingi oleh almarhumah Ibu Ani, main gitar dan terciptalah lagu ini," imbuhnya

(dwr/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article