Kata Menhut soal Peluang Brasil Bawa Kematian Juliana Marins ke Jalur Hukum

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menhut Raja Juli Antoni menanggapi keluarga Juliana Marins dan pemerintah Brasil yang membuka peluang menempuh jalur hukum setelah Juliana tewas jatuh di Gunung Rinjani, NTB. Raja Juli mengatakan jalur hukum yang akan ditempuh pemerintah Brasil ataupun keluarga korban merupakan sebagai hak.

"Kalau memang, betul saya belum cek ya, apakah memang ada tuntutan hukum, ya tentu itu sebagai hak ya," kata Raja Juli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

"Dan kita akan coba pertanggungjawabkan dengan apa yang memang kita lakukan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Juli menyampaikan keprihatinannya mengenai insiden yang terjadi kepada Juliana. Politikus PSI itu berjanji akan memperbaiki SOP atau aturan pendakian di Gunung Rinjani.

"Sekali lagi kami berdukacita, ya, kalau ada ruang yang salah, kami minta maaf ya, kami akan perbaiki," ujarnya.

Raja Juli lantas menyinggung para relawan yang turut membantu. Raja Juli menyebutkan para relawan itu bahkan tidak digaji.

"Relawan nggak ada gajinya. Bahkan mereka sedang menyabung nyawa sendiri," ujarnya.

"Ada tadi mengatakan, ada equipment katanya, tuh, tempat pemegangnya tuh, udah longgar karena sering dipakai. Kepeleset sedikit mereka hilang. Tapi sekali lagi ya, mudah-mudahan ini jadi pelajaran untuk semua pihak," imbuh dia.

Diketahui, pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal (DPU) membuka kemungkinan untuk menempuh jalur hukum internasional terkait kematian tragis Juliana Marins, saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok.

DPU pada Senin (30/6) mengajukan permintaan resmi kepada Kepolisian Federal (PF) untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dari otoritas Indonesia dalam insiden tersebut.

Jika ditemukan indikasi pelanggaran, Brasil tidak menutup kemungkinan akan membawa kasus ini ke forum internasional seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).

Autopsi ulang terhadap jenazah Juliana, seperti dilansir oleh media lokal Brasil, O Globo dan Folha de S Paulo, Rabu, diminta oleh pihak keluarga, yang kemudian dikabulkan oleh pengadilan federal Brasil.

Laporan O Globo, yang mengutip keterangan Emirates, menyebutkan jenazah Juliana yang meninggal di usia 26 tahun ini tiba di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, pada Selasa (1/7) sore, sekitar pukul 17.10 waktu setempat. Dari Sao Paulo, jenazah Juliana dibawa ke Rio de Janeiro dengan pesawat Angkatan Udara Brasil.

Berdasarkan kesepakatan antara kantor Kejaksaan Agung, Kantor Pembela Umum (DPU), dan pemerintah Rio de Janeiro, autopsi ulang terhadap jenazah Juliana akan dilakukan pada Rabu (2/7) pagi waktu setempat.

"Surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Brasil di Jakarta didasarkan pada autopsi yang dilakukan oleh otoritas Indonesia, tetapi tidak memberikan informasi konklusif mengenai waktu pasti kematian," demikian pernyataan dari DPU Rio de Janeiro.

Simak Video: SOP Pengamanan Pendakian Akan Dievaluasi Total!

(amw/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article