Jemaah Haji Depok Usai Diteror Bom di Pesawat: Biasa Aja, Cenderung Heran

6 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Jemaah haji penumpang pesawat Saudia Airlines yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ancaman bom fiktif di pesawat sudah tiba di Balai Kota Depok. Salah satu jemaah, Hans (54), mengaku sempat kaget karena pesawat mendadak berputar balik untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Ya alhamdulillah, sudah bisa tiba di Kota Depok dengan selamat. Jadi kalau mengingat peristiwa kemarin ya cukup kaget juga. Karena kita dalam posisi saat di sekitar di Sumatera Barat, begitu kita tiba-tiba pesawatnya putar balik," kata Hans saat ditemui detikcom, Rabu (18/6/2025).

Hans mengatakan, saat pesawat berputar balik, itu bertepatan dengan pembagian makan siang. Namun pramugari meminta penumpang segera melipat meja makan. Di saat itu, jemaah pun bertanya-tanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah di situlah mulai banyak bertanya kenapa mau mendarat. Nah dari sejak itu mulai banyak galaulah ceritanya. Ada apa, ada apa, ada apa. Dan sampailah kita tiba di Kualanamu," tuturnya.

Hans menyampaikan jemaah sempat bingung saat melihat mobil damkar menghampiri pesawat yang ditumpangi. Jemaah disuruh turun dengan posisi terburu-buru. Namun jemaah belum tahu alasan diturunkan.

"Nah saat itulah kita bertanya-tanya kenapa kita diturunkan di sini. Sampai di situ kan masih belum tahu apa. Baru tiba-tiba masuk mobil gegana. Nah di situlah ada apa ya. Nah di situ mulai banyak, oh ada sesuatu yang berbeda. Nah sejak itulah kita monitor," tuturnya.

Hans mengatakan tidak ada pengumuman resmi terkait jemaah yang diturunkan di Kualanamu. Kemudian muncul kabar terkait adanya teror bom.

"Itu pun juga masih, ah paling-paling hoaks dan semacamnya itu. Berarti belum inilah, belum ada kepastianlah. Sampai akhirnya mulai muncul berita dari, ya kayak wartawan berita dari detik, dari Kompas. Ya seperti itulah mulai ada, mulai ada apa ya sampai begitu. Waduh kok bisa begini ya," ungkapnya.

Hans menyampaikan jemaah tak menunjukkan kepanikan, melainkan heran atas yang terjadi. Namun, jemaah bersyukur karena sudah turun dari pesawat dengan selamat.

"Biasa aja, jadi kecenderungan heran. Heran, karena ya antara heran, antara mau bilang takut juga, alhamdulillah nggak, karena kita sudah berhasil turun kan. Sudah berhasil turun, jadi takut tuh nggak," tuturnya.

"Cuma agak ditakutkan kalau memang kejadian, kalau memang mendapat pesawat yang sama. Sampai ada berita yang namanya teknis peledakan bom seperti apa, gimana ya, itu baru mulai agak takut-takut," tutupnya.

Sebelumnya para jemaah haji itu berada dalam pesawat yang sempat diteror bom. Ancaman bom di pesawat tersebut mulanya diterima PT Angkasa Pura via e-mail.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa mengatakan pesan ancaman itu diterima melalui e-mail Kementerian Perhubungan. Pengirim pesan diduga berada di India.

Setelah dilakukan penyisiran, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyatakan tak ada bom di pesawat yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu itu.

Simak Video 'Sederet Fakta Pesawat Bawa Jemaah Haji RI Diancam Bom Lewat Email':

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article