Imigrasi Soekarno Hatta Terbitkan 23 Ribu Paspor Selama Januari-Juni 2025

Jakarta -

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta (Kanim Soetta) telah menerbitkan 23.583 paspor selama periode Januari-Juni 2025. Paspor yang diterbitkan berbagai macam jenis.

"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta (Kanim Soetta) mencatat sebanyak 23.583 paspor telah diterbitkan sepanjang periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025," kata Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria, kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Johanes menerangkan, seluruh paspor yang diterbitkan terdiri atas tiga jenis, yakni Paspor Biasa, E-Paspor Laminasi, dan E-Paspor Polycarbonate. Dari ketiga jenis itu, kata Johanes, E-Paspor Laminasi masih menjadi pilihan utama masyarakat.

"Penerbitan paspor tertinggi tercatat pada Februari 2025, dengan total 4.609 paspor yang dikeluarkan," ujarnya.

Johanes mengungkap terjadi lonjakan permintaan paspor dari masyarakat pada Februari 2025 lalu. Hal itu, menurut dia, karena masyarakat memilih membuat paspor lebih awal sebelum masa liburan.

"Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dari masyarakat yang bersiap menghadapi libur panjang Lebaran atau Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan April. Banyak warga memilih untuk membuat atau memperpanjang paspor lebih awal agar dapat menikmati masa liburan tanpa kendala," ujarnya.

Johanes mengatakan di Juni ini permintaan pembuatan paspor menurun meskipun sudah masuk masa liburan. Dia menyebut banyak masyarakat yang sudah lebih dahulu mengurus dokumen perjalanannya di awal tahun.

"Jika dibandingkan dengan total penerbitan pada tahun 2024 yang mencapai 77.923 paspor, jumlah penerbitan di semester pertama tahun ini memang tampak lebih rendah," ujarnya.

Johanes mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengurusan paspor. Dia mengaku akan terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi agar masyarakat dapat mengakses layanan keimigrasian dengan lebih cepat.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam pengurusan paspor. Inovasi dan peningkatan efisiensi akan terus kami dorong agar masyarakat dapat mengakses layanan keimigrasian dengan lebih cepat, aman, dan nyaman," ujar Johanes.

(whn/imk)