Hari UMKM Internasional 27 Juni 2025: Latar Belakang dan Tema

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Setiap tahun pada tanggal 27 Juni, ada peringatan Hari UMKM Internasional atau Micro, Small and Medium-sized Enterprises Day. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi UMKM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).

Simak ulasan tentang Hari UMKM Internasional 2025.

Latar Belakang Hari UMKM Internasional

Mengutip dari situs PBB, UMKM mencakup 90% bisnis, 60 hingga 70% lapangan kerja, dan 50% PDB/GDP di seluruh dunia. Sebagai tulang punggung masyarakat di mana pun, UMKM berkontribusi terhadap ekonomi lokal dan nasional serta menopang mata pencaharian, khususnya di kalangan pekerja miskin, perempuan, pemuda, dan kelompok yang berada dalam situasi rentan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UMKM berpotensi mengubah perekonomian, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata jika diberikan dukungan yang memadai. Hari UMKM bertujuan untuk menyoroti peran penting mereka dan mengeksplorasi peluang untuk kemajuan mereka.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal 27 Juni sebagai "Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah" (A/RES/71/279) untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi luar biasa UMKM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Sustainable Development Goals (SDGs).

Tema Hari UMKM Internasional 2025

Hari UMKM Internasional 2025 mengangkat tema "Enhancing the role of Micro-, Small and Medium-sized Enterprises (MSMEs) as drivers of Sustainable Growth and Innovation". Hari UMKM 2025 hadir di momen yang penting dan tepat sebelum Konferensi Internasional Keempat tentang Pembiayaan Pembangunan (FfD4) di Sevilla dan KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial di Doha-di tengah pergeseran lanskap perdagangan global.

Hari ini menawarkan kesempatan yang tepat waktu untuk menyoroti peran penting usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan, serta untuk mengkatalisasi pendanaan, dukungan kebijakan, dan kondisi pendukung yang mereka butuhkan untuk berkembang.

Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan sumber utama lapangan kerja, pendapatan, dan pertumbuhan lokal-terutama bagi perempuan, kaum muda, dan kelompok rentan. Ukuran dan fleksibilitasnya membantu membangun masyarakat yang kuat, adil, dan berkelanjutan.

Namun, banyak dari bisnis ini menghadapi tantangan serius. Mereka sering kali kesulitan mendapatkan pinjaman, menghadapi infrastruktur yang buruk, dan bekerja dalam kondisi yang sulit. Banyak yang beroperasi secara informal, yang membatasi akses mereka terhadap pendanaan, hak hukum, dan dukungan pemerintah.

Tantangan global saat ini-seperti ketegangan politik, perubahan iklim, dan pergeseran digital-semakin mempersulit mereka untuk bertahan hidup. Masalah rantai pasokan, biaya yang lebih tinggi, dan pasar yang tidak menentu telah menimbulkan banyak risiko. Kesenjangan pendanaan global yang besar masih ada, meskipun ada peluang yang jelas untuk tumbuh.

Untuk membantu bisnis-bisnis ini berhasil, kebijakan yang lebih baik dan pendanaan yang lebih mudah diakses sangatlah penting. Dukungan untuk pelatihan keterampilan, inovasi, dan aturan yang lebih adil juga dapat membuat perbedaan besar. Banyaknya operasi di luar sistem formal, mempermudah pendaftaran, mengakses tunjangan, dan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan akan membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih baik dan ekonomi yang lebih kuat.

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article