Gus Ipul Tutup Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II: Tumbuh Harus Setara

5 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) resmi menutup Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos. Gus Ipul berpesan ke para kepala sekolah soal cerdas bersama, tumbuh setara.

"Tumbuhnya harus tumbuh setara, itu harapan kita, itu cita-cita kita. Cerdas bersama, tumbuh setara," ujar Gus Ipul dalam pidatonya di Pusdiklatbangprof, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).

Gus Ipul mengatakan selesainya Retret ini merupakan awal perjalanan yang panjang untuk para Kepala Sekolah Rakyat. Dia mengatakan menjadi Kepala Sekolah Rakyat tidak hanya soal mendidik melainkan kemanusiaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara-saudara semua telah ditempa, disatukan dan diperkaya dengan bekal ilmu, semangat dan kebersamaan dalam rakyat-rakyat ini. Ingatlah selalu, menjadi Kepala Sekolah Rakyat bukan hanya soal mendidik tetapi soal memanusiakan manusia. Ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk menghadirkan keadilan di tengah ketidakadilan, menghadirkan harapan di tengah keputusasaan, menghadirkan cinta di tengah keterasingan," tuturnya.

Dia mengatakan kemiskinan bukan soal angka. Dia menuturkan pendidikan merupakan senjata paling ampuh untuk memotong rantai kemiskinan tersebut.

"Ketahuilah, sadarilah, kemiskinan bukan hanya soal angka tapi soal peradaban yang harus kita ubah. Dan pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk memotong rantai kemiskinan itu. Saudara-saudara telah dipilih menjadi garda terbaik di depan perjuangan ini, menjadi mata air yang menumbuhkan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Setiap langkah saudara di sekolah rakyat akan menjadi suluh bagi mereka yang selama ini hidup dalam gelap," tuturnya.

Selain itu, Gus Ipul juga mendorong penggunaan Talent DNA berbasis artificial intelligence (AI) untuk psikotes siswa di Sekolah Rakyat. Dia menyebut hasil dari psikotes itu akan membantu guru dalam memberikan arahan ke siswa.

"Jadi setidak-tidaknya itu memberikan gambaran awal kepada kita, silakan, Ibu. Kemudian yang kedua kita mulai tahu potensi-potensi yang dimiliki oleh kita maupun oleh siswa. Sehingga nanti para guru, para sekolah ngerti bagaimana mengarahkan anak-anak kita," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gus Ipul mengungkapkan pembekalan kepada Kepala Sekolah Rakyat merupakan salah satu upaya agar persiapan menuju masa orientasi dan launching 100 Sekolah Rakyat pada 14 Juli mendatang semakin matang. Menurut Gus Ipul, kepala sekolah memegang peranan penting tak hanya dalam manajemen sekolah tetapi juga sebagai role model bagi siswa dan siswi Sekolah Rakyat.

Kegiatan retret tahap II ini diikuti sebanyak 47 kepala sekolah. Bagi Gus Ipul, selain menjadi pemimpin, Kepala Sekolah Rakyat juga harus bisa membangun empati sosial di mana ia bisa memahami kondisi setiap anak didik, guru dan lingkungan secara utuh. Kepala Sekolah Rakyat juga diimbau untuk menjadi sumber penyemangat, motivator dan teladan kerja.

Gus Ipul juga menambahkan meski diperuntukkan bagi anak-anak dari masyarakat miskin dan miskin ekstrem, latar belakang dan kondisi keluarga mereka sangatlah beragam. Karenanya, ia mengimbau kepala sekolah untuk bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan, kekerasan dan intoleransi dalam lingkungan Sekolah Rakyat.

Gus Ipul juga menjelaskan selain 100 titik tersebut, ada 100 titik lain yang akan disiapkan untuk masa matrikulasi susulan. Gus Ipul menyebut 100 titik tersebut diupayakan untuk menjalankan masa orientasi secepatnya, disesuaikan dengan selesainya masa renovasi gedung Sekolah Rakyat.

200 titik Sekolah Rakyat tersebut nantinya akan menampung sebanyak lebih dari 20.000 siswa dari tingkat SD, SMP hingga SMA. 200 titik tersebut direncanakan rampung pada tahun ini.

"Yang 100 titik di 14 Juli. Nanti ada beberapa titik di 100 kedua yang Insyaallah gabung, tapi sebagian lagi mungkin di akhir Juli, tergantung kesiapan sarana-prasarana," papar Gus Ipul.

Simak juga Video 'Harapan Kepala Sekolah Rakyat di Lamongan Ingin Siswanya Sukses':

(mib/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article