Gubernur Papua Tengah-Wali Kota Sibolga Harap Sekolah Rakyat Dibangun

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur Papua Tengah Meki Napiwa dan Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik berharap Sekolah Rakyat dapat dibangun di daerahnya.

Aspirasi tersebut disampaikan kepada Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (2/7).

"Kami memohon pada Kemensos kalau bisa ada peluang di Nabire, ada 1 Sekolah Rakyat," kata Meki Napiwa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sebanyak 6 dari 8 kabupaten di Papua Tengah merupakan daerah konflik. Banyak anak-anak dari daerah konflik mengungsi dan tidak bersekolah.

"Di Nabire ada lahan seluas 10 hektare. Kalau ada kebijakan bisa dapat tahun ini, anak-anak pengungsi dapat sekolah," katanya.

Selain Nabire, ia juga mengusulkan satu titik lagi Sekolah Rakyat di Mimika.

"Mimika juga saya minta agar ada Sekolah Rakyat," jelasnya.

Dua daerah tersebut dianggap sebagai daerah yang paling aman dari konflik, sehingga cocok sebagai lokasi Sekolah Rakyat.

Untuk saat ini, proposal pengajuan beserta dokumen persyaratan Sekolah Rakyat di Nabire sudah siap. Sementara, dokumen usulan pendirian Sekolah Rakyat di Mimika dari Pemprov Papua Tengah akan menyusul.

"Proposal kami ini untuk data pendukung. Kami sudah siapkan masalah tanah," kata Bupati Nabire Mesak Magai.

Ia menuturkan masyarakat saat ini mengungsi ke Nabire dan Mimika karena ada konflik di kabupaten lainnya. Sehingga, saat ini anak-anak membutuhkan sekolah.

"Kami sekarang membutuhkan semua kebutuhan sekolah dan kebutuhan masyarakat yang mengungsi," ucapnya.

Permohonan serupa juga datang dari Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik. Ia menyatakan mendukung penuh program Sekolah Rakyat dan telah menyiapkan lahan bersertifikat seluas 12 hektare.

"Sibolga senang ada Sekolah Rakyat karena banyak anak putus sekolah," katanya.

Ia mengatakan sebab anak-anak di Sibolga banyak yang putus sekolah karena membantu orang tuanya berjualan ikan. Sehingga, kehadiran Sekolah Rakyat dirasa akan sangat bermanfaat.

"Kami siap dengan dokumen yang ada untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat, kami harap bisa dikaji untuk menjadi prioritas tahun ini," ucapnya.

Merespons hal tersebut, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo mengatakan tujuan diselenggarakan Sekolah Rakyat untuk memutus transmisi kemiskinan antargenerasi. Program sekolah berasrama gratis ini juga merupakan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.

"Anak-anak di Sekolah Rakyat diharapkan memiliki ilmu, pengetahuan yang cukup, karakter kebangsaan, dan jadi pemimpin di masa depan," katanya.

Ia menuturkan anak-anak tersebut juga akan diberikan pendidikan keterampilan sesuai dengan potensi daerahnya. Lewat sekolah ini, anak-anak disekolahkan, orang tuanya diberdayakan, dan rumahnya diperbaiki.

"Presiden ingin anak-anak kita menjadi anak-anak yang menyongsong Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda dan Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing.

Lihat Video 'Pesan-pesan Mensos Gus Ipul di Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap Kedua':

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article