Gubernur Lemhannas Soroti Kondisi Geopolitik Global, Ingatkan RI Harus Survive

5 months ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menyoroti kondisi geopolitik global yang tidak baik-baik saja. Ace mengingatkan Indonesia harus mampu survive dan bertahan di tengah kondisi global saat ini.

Hal itu disampaikan Ace dalam acara Gebyar Wawasan Kebangsaan di kantor Lemhanas, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025). Ace mengatakan, dalam dinamika geopolitik global, Indonesia harus mandiri dan mewujudkan kehidupan sejajar dengan bangsa lain.

"Kita tahu bahwa kondisi geopolitik global tidak sedang baik-baik saja. Kita sedang hidup dalam lanskap geopolitik yang ditandai di tengah ketidakpastian yang kita sebut sebagai era disrupsi," kata Ace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau yang juga dikenal dengan era VUCA. Volatile (tidak stabil), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguous (ambigu). Bahkan saat ini kita mengarah kepada era BANI, yaitu Brittle (rapuh), Anxious (cemas), Nonlinear (tidak linear), dan Incomprehensible (sulit dipahami)," sambungnya.

Ace mengatakan kondisi tersebut juga diwarnai dengan ketegangan antarnegara dan rivalitas global. Dia pun mencontohkan perang Rusia-Ukraina dan Iran-Israel yang turut melibatkan Amerika Serikat.

"Kondisi global tersebut sejatinya menunjukkan bahwa dinamika geopolitik global telah berkelindan dan memengaruhi berbagai dimensi di setiap negara termasuk Indonesia di dalamnya," ujarnya.

"Dan ini akan mempengaruhi terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya maupun pertahanan keamanan kita. Di bidang ekonomi, bentuk geopolitik ini telah mengakibatkan kelambatan ekonomi dunia," sambung dia.

Dia mengatakan konflik Iran-Israel melibatkan Amerika Serikat sangat mempengaruhi fluktuasi. Khususnya, menurut dia, bagi harga energi dunia.

"Walaupun saat ini kita sudah kembali pada penurunan harga, tetapi pelajaran yang dapat kita ambil bahwa efek psikologis dari ketegangan antarnegara itu pasti akan berpengaruh terhadap geoekonomi dunia," paparnya.

Lebih lanjut, Ace mengatakan generasi muda akan menjadi fokus dari bonus demografi. Ace mengatakan potensi generasi muda harus diarahkan dengan melakukan penguatan nilai kebangsaan dan literasi digital.

"Sebagai kelompok yang energik, semangat, dan memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perubahan, kita harapkan dari generasi muda inilah, berbagai persoalan krusial, mereka adalah penggerak perubahan melalui inovasi-inovasi untuk tetap teguh dengan nilai-nilai kebangsaan," jelasnya.

Ace pun mengingatkan generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan budaya demokrasi. Dia lantas mengajak generasi muda untuk mengambil peran menciptakan masa depan Indonesia.

"Karena itu, saya ingin melalui kegiatan Gebyar Wawasan Kebangsaan ini, kita dapat menggali, membuka cakrawala berpikir kita, menggugah kesadaran kolektif kita, dan memberikan arah yang lebih konkret bagaimana kita bisa survive di tengah ketidakpastian global yang kita hadapi saat ini," tuturnya.

Simak juga Video 'Gubernur Lemhannas: Rebana Berpotensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru':

(amw/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article