Gerindra DKI Nilai Karang Taruna Kecil Dampak, Usul Bina Anak Muda di Barak

6 months ago 26
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menyampaikan pandangannya soal pembinaan anak muda melalui karang taruna (KT) dinilai kecil dampaknya. Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra, Ryan Kurnia Ar Rahman, menyarankan agar Pemprov DKI melakukan pembinaan anak muda di barak militer.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2024 di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/6/2025).

Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, Basri Baco, dan Rany Mauliani, serta dihadiri Wakil Gubernur (Wagub), Rano Karno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama dengan barak militer untuk pembinaan anak muda perlu dipertimbangkan tentu pasca-pelatihan perlu didukung anggaran agar mereka bisa melakukan kegiatan positif," kata Ryan dalam rapat.

Menurut dia, anggaran pembinaan karang taruna terlalu kecil. Hal itu membuat anak muda lebih banyak yang tawuran dan melakukan kegiatan negatif lain.

"Anggaran pembinaan kepemudaan, Karang Taruna, menurut Fraksi Partai Gerindra terlalu kecil berdampak kepada pemuda DKI Jakarta lebih memilih sibuk tawuran hingga memakan korban jiwa dari pada berkegiatan positif karena kurangnya dukungan anggaran," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah meniru langkah yang diambil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan mengirim pelajar nakal atau bermasalah ke barak militer. Menurut dia, Jakarta memiliki cara sendiri untuk mengatasi kenakalan remaja, khususnya pelajar.

"Jakarta punya kebijakan tersendiri," ucap Pramono singkat di Balaikota Jakarta, Jumat (2/5).

Sebelumnya, kebijakan barak militer ini sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Pihaknya mengirim siswa-siswa yang dianggap nakal untuk mengikuti pendidikan karakter di barak TNI.

Meski menimbulkan pro-kontra, Dedi tetap merealisasikan kebijakannya tersebut. Bahkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 43/PK.03.04/KESRA tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya, diklasifikasikan kategori kenakalan siswa yang harus disekolahkan ke barak TNI.

Dalam surat edaran itu, disebutkan beberapa perilaku khusus siswa yang harus dilakukan pembinaan secara khusus, di antaranya yakni mereka yang kerap terlibat tawuran, bermain game, merokok, hingga melakukan balapan liar.

Simak juga Video 'Soal TNI Produksi-Distribusi Obat, BPOM: Kemhan Ingin Berkontribusi':

(bel/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article