Eksekusi Lahan di Sulbar Ricuh hingga 9 Polisi Luka, 20 Orang Diamankan

5 months ago 29
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Proses eksekusi lahan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), berakhir ricuh usai pihak termohon mencoba untuk mempertahankan lahannya. Polisi mengamankan 20 orang terkait insiden tersebut.

"Kita ada amankan sekitar 20 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 3 orang perempuan," kata Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko seperti dilansir detikSulsel, Kamis (3/7/2025).

Anjar mengatakan para warga yang diamankan diduga kuat terlibat dalam kericuhan. Ada yang memprovokasi, melakukan pelemparan bom molotov, hingga batu ke arah aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga kuat melakukan aksi anarkis baik itu pelemparan batu, bom molotov dan juga provokasi di lapangan sebagai otak penggeraknya," tuturnya.

Eksekusi yang diwarnai kericuhan ini berlangsung di Dusun Paludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kamis (3/7) sekira pukul 09.00 Wita. Sembilan polisi yang mengamankan proses eksekusi terluka akibat insiden ini.

"Untuk anggota tadi yang menjadi korban ada sekitar 9 orang. Terkena lemparan molotov dan batu," kata Anjar.

Baca selengkapnya di sini

(lir/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article