Dorong Regulasi OTT Segera Terbit, Andre Rosiade Yakin Telkom Bangkit dan Makin Inovatif

5 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mendorong transformasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menuju arah bisnis digital yang lebih inovatif, efisien, dan berkeadilan. Dia menyampaikan kritik sekaligus solusi strategis untuk Telkom dalam menghadapi tantangan teknologi digital yang terus berkembang pesat.

Hal itu disampaikan Andre dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR bersama jajaran Direksi Telkom dan Subholding seperti dalam keterangan, Rabu (3/7/2025). Andre Rosiade menyoroti ketimpangan antara investasi besar yang dilakukan operator jaringan di Indonesia dengan keuntungan besar yang diraih perusahaan Over The Top (OTT) seperti Netflix, Facebook, YouTube, dan lainnya.

"Sejak 2021 saya sudah menyuarakan ini. Telkom dan operator lainnya menggelontorkan triliunan rupiah untuk membangun infrastruktur jaringan setiap tahun, tapi yang menikmati justru perusahaan OTT asing. Mereka tidak ikut menanggung biaya, tapi menggunakan layanan internet kita secara gratis," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre menilai, kondisi ini menciptakan ketidakadilan digital dan berdampak langsung pada lambatnya layanan internet kepada masyarakat, terutama dalam pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

"Kita bangun jaringan untuk pendidikan dan pelayanan masyarakat, tapi justru dipakai dominan oleh OTT asing tanpa kontribusi. Akibatnya, layanan ke rakyat jadi lelet. Indonesia termasuk dalam daftar 120 negara dengan kecepatan internet terendah di dunia. Ini ironis," sambung Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.

Dia meminta agar Telkom memanfaatkan posisi strategis Komisaris Utama yang juga menjabat Wakil Menteri Kominfo untuk memperjuangkan regulasi khusus OTT dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen). Andre menekankan pentingnya regulasi bagi hasil antara OTT dan operator nasional agar Indonesia tidak terus dirugikan.

"Saya sudah empat tahun menyuarakan ini. Sudah tiga menteri berganti, tapi regulasinya belum juga keluar. Ini harus jadi prioritas Ibu Direktur Utama Telkom yang baru. Ini PR 100 hari pertama," ujar Andre Rosiade.

Selain menyoroti isu OTT, Andre Rosiade juga menekankan pentingnya Telkom mengembangkan bisnis data center sebagai sumber pertumbuhan baru, mengingat bisnis utama seperti Telkomsel mulai mengalami penurunan.

"Bisnis Telkomsel trennya menurun. Telkom harus menciptakan pertumbuhan baru, dan salah satunya adalah data center. Tapi pembangunan data center ini harus memperhatikan dua hal: efisiensi biaya dan kontrol mayoritas saham oleh Telkom," tegas Sekretaris Fraksi Partai Gerindra MPR RI.

Andre Rosiade mengingatkan agar Telkom tidak mengulangi kesalahan seperti pada kasus Telkomsel, di mana kepemilikan saham Singtel lebih besar daripada Telkom dalam beberapa lini.

"Kita punya modal, jangan sampai data center justru dikuasai asing. Juga pastikan biaya pembangunan lebih efisien dari pihak swasta agar bisa bersaing dari sisi harga layanan," jelasnya.

Atas hal itu, Andre Rosiade berharap Telkom dapat mengambil langkah-langkah konkret dan cepat dalam membenahi struktur bisnis, memperluas inovasi digital, serta memperjuangkan regulasi yang adil di sektor telekomunikasi. Ia menegaskan bahwa transformasi Telkom bukan hanya soal profit, tetapi juga menyangkut kedaulatan digital, pelayanan publik yang merata, dan masa depan industri nasional di tengah derasnya arus disrupsi teknologi global.

Lihat juga Video 'KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut':

(knv/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article