Cuaca Cepat Berubah Bikin Evakuasi Juliana Marins di Rinjani Batal Pakai Heli

5 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Mataram -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan perubahan cuaca yang cepat merupakan fenomena yang wajar di Gunung Rinjani yang terletak di timur laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Perubahan cuaca dalam hal ini kondisi berawan-cerah-berawan di wilayah sekitar puncak gunung adalah hal yang wajar," kata Ketua Tim Data dan Analisis Stasiun Klimatologi BMKG Nusa Tenggara Barat Bastian Andriano saat dihubungi di Mataram, dilansir Antara, Kamis (26/6/2025).

Bastian memaparkan faktor pemicu perubahan cuaca yang cepat di Gunung Rinjani terjadi akibat kecepatan angin yang lebih tinggi daripada di dekat permukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, udara yang bergerak menuju ke puncak gunung mengalami efek pendinginan dan membentuk formasi awan-awan orografis akibat bentuk topografi gunung.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya pada 21 Juni 2025, seorang pendaki asal Brazil bernama Juliana Marins mengalami insiden terjatuh ke lereng Gunung Rinjani pada kedalaman 600 meter.

Cuaca yang cenderung mudah berubah-ubah di kawasan puncak gunung menyebabkan tim SAR gabungan kesulitan untuk mengevakuasi korban. Helikopter batal dipakai akibat terhalang faktor cuaca badai yang berkabut tebal dan angin kencang.

Pada 25 Juni 2025 pukul 13.51 Wita, tim SAR gabungan baru bisa mengangkat jenazah korban dari dasar jurang menggunakan peralatan manual dengan tali yang ditarik pakai teknik lifting.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berkomitmen mengevaluasi sistem pendakian di Gunung Rinjani untuk mencegah insiden kecelakaan serupa kembali terjadi menimpa para pendaki.

Di sisi lain, Kementerian Kehutanan sebagai otoritas yang mengelola penuh kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengajak para pendaki untuk mengedepankan aspek keselamatan dan menyiapkan kelengkapan dalam proses pendakian.

Simak juga Video Basarnas Beberkan Upaya-Kendala Evakuasi Juliana Marins di Rinjani

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article