Cegah Pencurian Pasca-kebakaran, Keamanan di Pasar Kembang Bogor Diperketat

Bogor -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menambah petugas keamanan untuk menjaga Pasar Kebon Kembang yang terbakar beberapa waktu lalu. Penambahan petugas dilakukan guna mencegah pencurian karena banyaknya akses masuk ke pasar.

"Dari tujuh anggota keamanan, saya minta ditambah menjadi 12 orang untuk berjaga pada malam hari. Bahkan kalau perlu meminta bantuan penjagaan dari OPD (organisasi perangkat daerah)," kata Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, Selasa (1/7/2025).

Jenal juga berdiskusi dengan pedagang untuk mencari solusi bersama terkait masalah yang lain. Salah satunya terkait listrik di kawasan tersebut.

"Saat ini PLN akan melakukan survei untuk memastikan apakah bisa menggunakan aliran listrik sementara. Karena memang pascakebakaran listrik mati dan harus mengambil aliran dari blok lain," jelasnya.

Terkait dengan dugaan penyebab kebakaran, dia menyerahkan kepada polisi. Dia akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Soal kasus dugaan dan lain-lain itu menjadi kewenangan pihak kepolisian. Kita tidak memiliki kapasitas untuk itu," imbuhnya.

3 Titik Kebakaran

Sebelumnya, sebanyak tiga kios dan 17 los pedagang di Pasar Kebon Kembang di Bogor, Jawa Barat, terbakar tadi malam. Polisi saat ini tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Kalau penyebabnya kita masih ada dugaan-dugaan. Kalau kejanggalan sih belum sampai ke sana ya. Ada dua titik (kebakaran) diduga karena arus listrik. Yang di titik Blok B yaitu pedagang kaos kaki itu keburu dipadamkan pakai APAR oleh penjaga malam," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi kepada wartawan, Senin (23/6).

Aji menerangkan, pihaknya saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi. Polisi masih mendalami apa ada unsur kesengajaan atau tidak dalam kebakaran tersebut.

"Ini kita sedang periksa penjaga malam yang padamkan api, sama orang pertama menemukan api. Untuk hal lain kita masih dalami, termasuk unsur pidana. Baik kelalaian, unsur kesengajaan, kita belum ada mengarah ke situ. Kita masih penyelidikan," imbuhnya.

(rdh/zap)