Bocah Korban Penyiksaan di Kebayoran Lama Disebut Sudah Bisa Berinteraksi

5 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi kembali mengunjungi bocah korban penyiksaan yang dibuang di Pasar Kebayoran Lama berinisial M (7). Arifah mengatakan kondisi terkini korban sudah bisa berinteraksi dengan tenaga medis.

"Hari ini saya kembali mengunjungi M, yang kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Polri. Saat ini, anak korban sudah dipindahkan ke kamar rawat inap dan sudah bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama para tenaga medis di RS Polri. Saya sempat menyapa dan memberikan dukungan kepada anak korban agar terus semangat dalam menjalani perawatan," ujar Arifah kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Korban saat ini masih menjalan perawatan di Rumah Sakit Kepolisian Republik Indonesia (RS Polri). Arifah mengungkapkan korban telah menjalani tiga tindakan operasi, yaitu operasi ortopedi, operasi bedah mulut, dan operasi bedah plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini anak korban sedang menjalani pemulihan pasca operasi, juga perbaikan kondisi fisik, khususnya terkait peningkatan gizi dan nutrisi," ungkapnya.


Lebih lanjut, Arifah mengatakan pihaknya terus memberikan pendampingan terhadap anak korban, dalam hal ini adalah pemberian layanan psikologis.

"Selain itu, Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Kementerian Sosial juga memberikan pendampingan sosial. Tentunya pendampingan ini diberikan dengan memperhatikan kondisi kesehatan anak korban. Kami juga terus mengawal proses hukum yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Sub Direktorat Anak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri," katanya.

Sementara itu, Direktur RS Polri Prima Heru Yulihartono menjelaskan kondisi fisik korban sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Saat ini pihaknya sedang melakukan penanganan pada aspek psikologis.

"Korban telah kami rawat selama sekitar 25 hari dan alhamdulillah saat ini sudah keluar dari ruang intensif. Kenaikan berat badannya juga membaik, dan secara fisik kondisinya sudah dalam keadaan baik. Namun, yang perlu kami fokuskan selanjutnya adalah pemulihan psikologinya. Kemarin korban mengalami patah rahang bawah, kemungkinan pada Senin depan akan kami lepas salah satu kawat penyangganya agar lebih mudah berbicaranya," jelas Prima.

Simak juga Video 'Polri-Komnas Anak Jenguk Bocah Korban Penyiksaan Orang Tua di Jaksel':

(zap/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article