Bambang Pacul Nilai Fadli Zon Subjektif soal Ucapan Pemerkosaan '98

6 months ago 29
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP Bambang 'Pacul' Wuryanto menyoroti pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebutkan bahwa pemerkosaan massal di peristiwa Mei 1998 belum ada cukup bukti kebenarannya. Pacul meminta Fadli Zon melihat kembali pernyataan Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

"Kalau terkait dengan, mohon maaf, apa, tidak ada pemerkosaan, ya silakan dibaca (pernyataan) Pak Habibie. Waktu itu Presiden Habibie de jure presiden, statement-nya apa? Silakan dibaca, saya nggak mau kontradiksikan lah," kata Pacul di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

Ia mengatakan pasti ada subjektivitas dalam penulisan sejarah. Menurut dia, bisa saja PDIP membuat tulisan sejarah tandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal penulisan sejarah, soal penulisan sejarah ini kan subjektivitas. Pasti ikut campur, 100% pasti ikut campur, subjektivitas kan begitu," ujar politikus PDIP ini.

"Jadi siapa pun yang akan menulis pasti akan ada kontranya. 'Terhadap penulisan sejarah ini gimana Pak Pacul yang diinisiasi oleh Pak Menteri Kebudayaan Fadli Zon ini, gimana sikap PDIP?' PDI Perjuangan juga akan menulis sejarah," tambahnya.

Ia kemudian mencontohkan jika Bung Karno dalam suatu penulisan sejarah dikritik, pasti pencintanya tak akan menerima. Pacul lantas mengingatkan tak bisa ada yang merasa benar sendiri dalam penulisan sejarah. Ia menyebutkan pandangan tiap orang dalam penulisan sejarah sangat memengaruhi.

"Ini yang disadari, jangan kemudian sok benar-benaran nggak bisa, begitulah logika dunia wilayah timur, ada rasa Dinda. Makanya bukan hanya sekadar daging Adinda, banyak bumbu pasar di dalamnya, artinya soal rasa sangat amat penting di wilayah dunia timur. Jadi jangan sok benar sendiri, oke," imbuhnya.

Simak Video 'Wakil Ketua Komisi X Respons Klarifikasi Fadli Zon soal Pemerkosaan 1998':

(dwr/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article