4 months ago
7
Jakarta -
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2025, ucapan bertema "Dirgahayu RI" kembali marak digunakan di berbagai media. Namun masih banyak yang belum memahami bagaimana penulisan yang benar.
Agar tidak keliru saat menulis spanduk, caption, atau materi publikasi resmi lainnya, berikut penjelasan lengkap berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang tepat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI VI Daring), dirgahayu artinya "berumur panjang". Kata ini umumnya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadinya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggunaannya, ucapan "Dirgahayu" lazim disandingkan dengan nama lengkap negara atau instans. Misalnya: "Dirgahayu Republik Indonesia".
Penulisan Dirgahayu yang Benar
Penulisan ucapan "Dirgahayu" yang benar apabila ingin menyebut usia kemerdekaan adalah "Dirgahayu ke-80 RI", bukan "Dirgahayu RI ke-80". Susunan yang salah bisa memunculkan tafsir bahwa negara Indonesia baru berusia 80 tahun, bukan usia kemerdekaannya.
Alternatif lain yang juga benar dan lazim digunakan: "Dirgahayu Republik Indonesia" atau "Dirgahayu RI" tanpa mencantumkan angka usia. Hindari pula gabungan frasa seperti "Dirgahayu HUT RI ke-80" karena menggabungkan dua istilah berlebih (Dirgahayu dan HUT) serta tidak sesuai kaidah tata bahasa.
Berikut contoh penulisan ucapan "Dirgahayu" yang benar:
- Dirgahayu Republik Indonesia
- Dirgahayu RI
- Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Untuk konteks peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, penulisan yang benar adalah:
- Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia
- Dirgahayu ke-80 RI
- Dirgahayu 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
Ucapan "Dirgahayu RI" merupakan bentuk penghormatan atas kemerdekaan bangsa. Agar pesan yang disampaikan tidak menimbulkan salah tafsir, penting menuliskannya sesuai kaidah bahasa yang benar. Hindari penggunaan frasa yang tidak tepat seperti "Dirgahayu HUT RI ke-80" atau "Dirgahayu RI ke-80".
(wia/imk)
