9 Juli Hari Satelit Palapa, Ini Sejarah dan Perkembangannya

5 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Hari Satelit Palapa diperingati setiap 9 Juli sebagai penanda lahirnya era komunikasi satelit nasional. Tanggal ini merujuk pada peluncuran Palapa A1, satelit pertama milik Indonesia yang diluncurkan ke orbit pada 9 Juli 1976 waktu Indonesia.

Peluncuran satelit Palapa A1 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 8 Juli 1976 pukul 23.31 UTC (9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB), menjadi langkah besar Indonesia dalam penguasaan teknologi komunikasi. Dengan peluncuran ini, Indonesia menjadi negara berkembang pertama di dunia yang mengoperasikan sistem satelit komunikasi domestik.

Sejarah Peluncuran Satelit Palapa Pertama

Mengutip laman Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), proyek satelit Palapa dirancang oleh perusahaan Hughes Aircraft Company asal Amerika Serikat dan diselesaikan dalam waktu 17 bulan. Satelit ini diluncurkan menggunakan roket Delta dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral, pada 8 Juli 1976 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, peluncuran disaksikan langsung oleh Presiden Soeharto bersama Menteri Perhubungan Emil Salim, Menteri Sekretaris Negara Soedharmono, dan sejumlah pejabat lain melalui Stasiun Pengendali Utama (SPU) di Cibinong, Bogor, pada 9 Juli 1976 sejak pukul 06.13 WIB. Setelah mencapai orbit geostasioner di posisi 83 derajat Bujur Timur pada ketinggian sekitar 30.500 kilometer, kontak pertama dengan stasiun bumi terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Sejak itulah, 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.

Namanya Terinspirasi dari Sumpah Gajah Mada

Nama "Palapa" diberikan langsung oleh Presiden Soeharto, terinspirasi dari Sumpah Palapa yang diucapkan Mahapatih Gajah Mada pada abad ke-14. Filosofi ini melambangkan semangat untuk menyatukan Nusantara, kali ini melalui jalur komunikasi berbasis teknologi satelit.

Dalam buku Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya karya G. Dwipayana dan Ramadhan K.H. (1989), Soeharto mengungkap alasannya memilih nama tersebut. Ia menyebut perlunya sistem komunikasi satelit domestik untuk memperlancar komunikasi antarpulau di Indonesia. Saat itulah ia teringat kisah Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit yang pada tahun 1336 M mengucapkan Sumpah Palapa, bertekad menyatukan seluruh kerajaan di Nusantara.

"Karena itulah sistem satelit domestik itu kita beri nama Palapa sebagai lambang terjelmanya (mewujudnya) sumpah Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara," kata Soeharto dalam buku tersebut.

Perkembangan Satelit Palapa dari Masa ke Masa

Setelah Palapa A1, Indonesia terus mengembangkan sistem satelit komunikasi nasional dengan generasi-generasi berikutnya, antara lain:

  • Palapa A2, diluncurkan pada 1977
  • Seri Palapa B (B1, B2, B2R, B3, dan B4), aktif sepanjang 1980-an hingga awal 1990-an
  • Seri Palapa C, hadir pada pertengahan 1990-an
  • Palapa D, diluncurkan pada 2009 dan beroperasi hingga 2020

Sebagian besar satelit tersebut diproduksi oleh Hughes Space and Communications Company (kini Boeing Satellite Systems) dan diluncurkan dengan wahana antariksa milik NASA maupun China Great Wall Industry Corporation (CGWIC), sebagaimana tercantum dalam dokumen teknis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan arsip International Telecommunication Union (ITU).

Kontribusi Strategis di Era Komunikasi Modern

Keberadaan satelit Palapa membawa lompatan besar dalam sistem komunikasi nasional. Akses layanan telepon, siaran televisi, hingga konektivitas ke wilayah-wilayah terpencil menjadi lebih merata dan efisien. Sebelum berkembangnya internet, satelit ini menjadi tulang punggung komunikasi antarpulau di Indonesia.

Palapa juga memperkuat infrastruktur komunikasi untuk pemerintahan dan sektor swasta. Jaringan yang dibangun menjadi fondasi penting bagi pengembangan sistem telekomunikasi Indonesia hingga saat ini, termasuk lewat kehadiran satelit Telkom, BRIsat, dan rencana satelit multifungsi SATRIA.

Tonton juga video: Potensi Palapa Ring dalam Mendorong Bisnis ISP Lokal

(wia...

Read Entire Article