8 dari 140 Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis di Kupang Masih Dirawat

4 months ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebagian besar dari 140 siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) dinyatakan sehat. Kini tinggal delapan siswa yang masih dirawat di RSUD SK Lerik, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sejauh ini sudah sehat dan sebagian besar sudah pulang sejak kemarin dan tersisa 8 orang tunggu pemulihan kalau sudah baik maka kita pulangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, dilansir detikBali, Rabu (23/7/2025).

Retnowati belum mengetahui diagnosis dokter terhadap seratusan siswa SMPN 8 Kota Kupang itu. Ia masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada laporan (terkait diagnosis). Hanya, mereka itu banyak nyeri pada perut. Kami fokus dalam penanganan dan menyelamatkan pasien," imbuhnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, dia berujar, menanggung biaya perawatan seratusan siswa SMPN 8 Kota Kupang yang keracunan itu. Biaya yang ditanggung termasuk untuk obat dan pelayanan di RSUD Lerik.

Sebelumnya, sejumlah siswa kelas VII hingga IX di SMPN 8 Kota Kupang keracunan seusai menyantap menu MBG, Selasa (22/7). Adapun, menu MGB yang dikonsumsi para siswa itu antara lain sayur, daging, dan nasi. Akibat keracunan masal itu, SMPN 8 Kota Kupang akhirnya diliburkan untuk sementara waktu.

Baca selengkapnya di sini.

(azh/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article