71 Ribu Siswa Ikut Program Sekolah Swasta Gratis di Banten, Masih Ada Kuota

4 months ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebanyak 71.174 siswa telah mendaftar dalam program sekolah swasta gratis tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Banten. Saat ini, masih terdapat 31.446 kuota kosong.

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan siswa yang tidak diterima di sekolah negeri bisa segera mendaftar di SMA/SMK/SKh swasta yang mengikuti program tersebut, meskipun masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) telah selesai.

"Sampai hari ini, kita masih menerima siswa-siswa di sekolah yang kuotanya masih tersedia, sampai dengan akhir bulan Juli 2025," ujar Andra Soni di Kota Tangerang, Jumat (18/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andra juga menegaskan sekolah yang telah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) tidak boleh lagi membebankan biaya kepada siswa dalam bentuk apa pun. Jika ditemukan pelanggaran, akan ada konsekuensi hukum.

"Itu jelas melanggar MoU, melanggar hukum, dan bisa ditindak secara hukum," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak asal-asalan menunjuk sekolah swasta yang terlibat. Standar kelayakan, baik dari segi fasilitas, legalitas, hingga rekam jejak sekolah, menjadi acuan.

"Setiap kita memulai sesuatu, kita punya keyakinan bahwa standar yang disyaratkan pemerintah sudah terpenuhi. Kalau dilihat dari gedungnya sangat layak, pengalaman pengelolaan sekolahnya juga mendukung. Sekolah-sekolah swasta ini sangat layak untuk melaksanakan program sekolah gratis," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi, meminta 811 sekolah swasta yang mengikuti program tersebut memberikan kualitas pendidikan yang baik kepada siswanya.

"Mohon dukungan dari pihak sekolah swasta, mohon berikan pelayanan terbaik kepada anak didik kita, karena mereka adalah pemimpin di masa yang akan datang," ujarnya.

Berikut rincian kuota Program Sekolah Swasta Gratis (PSG):

Total kuota Program Sekolah Gratis (PSG): 102.620 siswa
Pendaftar: 71.174 siswa
Sisa kuota: 31.446 siswa

1. SMA swasta

Jumlah sekolah: 232

Kuota: 36.141 siswa

Pendaftar: 11.712 siswa

Sisa kuota: 24.429 siswa

2. SMK swasta

Jumlah sekolah: 522

Kuota: 60.136 siswa

Pendaftar: 56.880 siswa

Sisa kuota: 3.256 siswa

3. SKh swasta

Jumlah sekolah: 59

Kuota: 6.343 siswa

Pendaftar: 2.582 siswa

Sisa kuota: 3.761 siswa

(aik/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article