38 Orang Sindikat Love Scam Ditangkap di Bali, Pengendalinya di Kamboja

6 months ago 46
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Diressiber Polda Bali Kombes Ranefli Dian Candra membongkar sindikat love scamming atau penipuan online bermodus asmara di lima tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Bali. Sebanyak 38 orang tersangka ditangkap.

Saat beraksi, pelaku mengincar data pribadi para korban. Di dunia maya, para pelaku berperan seolah-olah menjadi perempuan. Mereka menggunakan foto perempuan dilengkapi dengan data diri palsu untuk mengelabui korbannya.

"Pelaku mendapatkan data yang dicari dari korban, dilanjutkan komunikasi melalui link Telegram yang berada di Kamboja," ungkap Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya didampingi Kabid Humas Kombes Arisandy dan Kabid Propam Kombes Ketut Agus Kusmayadi, dilansir detikBali, Rabu (11/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbongkarnya sindikat love scamming itu bermula pada Senin (9/6/2025) dini hari. Sebelumnya, Ditressiber Polda Bali mendapatkan informasi adanya aktivitas mencurigakan di salah satu rumah di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar.

Rumah tersebut merupakan lokasi pertama yang digerebek. Di rumah tersebut tim Ditressiber melakukan penggeledahan dan menemukan sembilan orang serta 10 unit komputer yang digunakan untuk aktivitas penipuan.

Terungkap, sembilan orang tersebut bekerja atas kendali dari seorang pria berinisial VV yang berada di Kamboja. Saat diinterogasi polisi, para pelaku mengaku mengincar data-data pribadi warga negara Amerika Serikat (AS)

"Pengakuannya untuk melakukan pencarian data pribadi WNA AS via chatting personal dengan upah US$ 1 per data," ungkap Daniel.

Tak hanya sembilan pelaku, polisi kembali menelusuri kasus tersebut. Kemudian, ditemukan ada lokasi lainnya. Masing-masing di Jalan Nangka Utara, Jalan Gustiwa III, Jalan Irawan Gang 2 Ubung Kaja, dan Jalan Swamandala III. Semua lokasi itu berada di wilayah Denpasar. K

Kali ini, jumlah pelaku yang diringkus jauh lebih banyak, yakni 29 orang. Polisi juga menyita 47 perangkat komputer dan 82 handphone.

"Total ada 31 laki-laki dan 7 perempuan yang diamankan beserta barang bukti," jelasnya.

Simak selengkapnya di sini.

(yld/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article