30.000 Siswa Ikuti MPLS Digital Serentak, Kadisdik Kalteng: Pertama di RI

4 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Dunia pendidikan Kalimantan Tengah kembali mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, lebih dari 30.000 siswa kelas X SMA/SMK/SKH se-Kalteng mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara hybrid, serentak di 422 sekolah dari perkotaan hingga pelosok.

Kegiatan luar biasa ini dipusatkan di SMAN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, dan disiarkan secara langsung melalui sambungan Zoom yang terhubung ke seluruh satuan pendidikan di Kalimantan Tengah pada Selasa (8/7) yang lalu.

Papan tulis interaktif dan sistem pembelajaran digital menjadi penunjang utama, menjadikan Kalteng sebagai pelopor pembelajaran hybrid di tingkat provinsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam sambutannya menyampaikan hari ini merupakan momentum bersejarah bagi dunia pendidikan, tidak hanya untuk Kalteng, namun juga bagi Indonesia.

"Lebih dari 30.000 siswa kita hari ini ikut MPLS secara virtual. Ini bukan hanya pertama kali di Kalteng, tapi bahkan mungkin pertama kali di Indonesia," ucap Reza penuh semangat.

Ia melaporkan seluruh peserta MPLS adalah siswa baru kelas X yang baru saja lulus dari jenjang SMP. Sebagian besar dari mereka masih mengenakan seragam SMP karena baru akan menerima seragam SMA/SMK/SKH dari pemerintah provinsi secara simbolis melalui Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.

"Kami mohon maklum, karena mereka masih mengenakan seragam SMP. Namun nantinya akan diberikan seragam lengkap oleh Pak Gubernur," jelasnya.

Kegiatan MPLS ini juga dihadiri oleh para tokoh penting, seperti Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko, serta Pj Bupati Barito Utara Indra Gunawan.

Para tokoh tersebut secara bergantian memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa baru yang sedang memasuki fase penting dalam kehidupan pendidikan mereka. Tak hanya dari kota besar, para peserta kegiatan ini juga berasal dari desa-desa pelosok hingga ke ujung Bukit Raya dan Tumbang Manjul.

"Seluruh 422 sekolah kita hadir hari ini. Dari kota hingga ke desa paling ujung, semua ikut bersama-sama. Ini adalah bukti nyata bahwa digitalisasi pendidikan telah menjangkau seluruh pelosok Kalimantan Tengah," tutur Reza.

Kegiatan MPLS digital ini bukan sekadar pengenalan sekolah, melainkan bagian dari revolusi pendidikan yang sedang digagas Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran. Fokusnya adalah pemerataan akses dan kualitas pendidikan, dengan semangat membangun generasi Kalteng yang unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Muhammad Reza Prabowo pun menegaskan Dinas Pendidikan terus mendorong inovasi, memperkuat infrastruktur pembelajaran digital, dan memastikan setiap anak Kalteng, di mana pun mereka berada, mendapatkan pendidikan yang bermutu dan inspiratif.

Tonton juga Video: Antisipasi Bullying, SMAN 78 Tanamkan Pendidikan Karakter saat MPLS

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article