2 Penjual 2.500 Video Porno Anak Bermodus Pura-pura Pacari Korban

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Surabaya -

Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Timur menahan dua pria tersangka pelaku penjual foto dan video porno anak di media sosial. Keduanya adalah RYP (18), karyawan swasta asal Magelang, Jawa Tengah, dan ASF (23), mahasiswa asal Bangka Belitung.

Penangkapan kedua tersangka berawal dari laporan ke pihaknya pada 6 Mei 2025 dan 28 Mei 2025. Kedua tersangka mendapatkan video dari berbagai cara, mulai sindikat perdagangan video porno juga dari para korban langsung.

"Tersangka memulai melakukan jual beli foto dan pornografi anak sejak Juni 2023 hingga diamankan petugas Ditressiber Polda Jatim," kata Kasubdit II Ditressiber Polda Jatim Kompol Nandu Dyanata, dilansir detikJatim, Minggu (22/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan keuntungan dari penjualan video porno anak ini, para tersangka bisa meraup setiap bulan hingga sekitar Rp 10 juta. Para tersangka biasanya menjual dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial.

Tersangka ASF menggunakan akun Instagram dengan nama user @OrangTuaNakal Commutity untuk melakukan promosi channel Telegram dengan user name @Orangtuanakal.

Dari Telegram ini, tersangka selanjutnya menawarkan grup channel dengan biaya Rp 500 ribu kepada para member yang tertarik bergabung. Untuk setiap channel-nya sendiri terdapat 15 channel dan 1 channel Potato Chat dengan nama P3D0 BY OT.

"Terdapat 2.500 video pornografi anak dari berbagai daerah dan negara yang saat ini telah terdapat kurang lebih 1.100 member," terang Nandu.

Sedangkan untuk tersangka RYP, lanjut Nandu, mendapatkan video dari korban langsung. Adapun modusnya menjalin hubungan pacaran dan meminta video telanjang atau merekam saat video call.

"Saat tersangka melakukan video call menunjukkan alat kelamin tersangka juga dan sebaliknya atas perintah tersangka," ujar perwira dengan satu melati di pundak itu.

Sama, tersangka RYP juga menggunakan media sosial untuk menyebarkan video yang didapat. Bahkan tersangka juga diketahui mengirimkan video bugil ke guru korban.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article