Mediasi Ricuh, Pihak Reza Gladys Sebut Sikap Nikita Mirzani Tak Pantas

4 months ago 41
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Proses mediasi antara pihak Nikita Mirzani dengan dokter Reza Gladys berakhir ricuh dan tanpa hasil. Sampai akhirnya hakim mediator memutuskan melanjutkan ke pokok perkara.

Ketegangan yang terjadi di ruang mediasi memicu kekecewaan dari pihak tergugat, khususnya kuasa hukum Reza Gladys yang merasa jalannya sidang tak berjalan sebagaimana mestinya.

"Tadi saya kecewa sekali, saya emosi melihat kuasa hukumnya Nikita. Ini pengadilan, ini bukan kafe atau warung kopi. Sejatinya kuasa hukum harus bisa menjaga kliennya bahwa kita ini sedang berada di pengadilan," kata kuasa hukum Reza Gladys, Robert Par Uhum, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Reza Gladys mengungkapkan pihaknya sebenarnya telah mencoba membuka jalur mediasi dengan meminta usulan dari pihak penggugat. Namun, mediasi berjalan lancar karena Nikita Mirzani disebut selalu memotong pembicaraan.

"Ketika kami meminta usulannya apa untuk mediasi ini, apa yang diinginkan, mereka tidak mau mengatakan apa yang diinginkan. Giliran kami bicara, langsung disela terus oleh Nikita," terang Robert Par Uhum.

Tak hanya itu, ia menyebut suasana mediasi berubah menjadi keributan ketika aktris berusia 39 tahun itu diduga bersikap agresif.

"Tadi klien saya dituding-tuding sudah kayak debat di kafe. Langsung saya katakan pada mediator, ini bukan mediasi. Ini keributan di ruang mediasi," jelas Robert Par Uhum.

Kuasa hukum lainnya dari pihak Reza Gladys, Surya Batubara, juga menambahkan mediasi seharusnya menjadi ruang untuk mencari solusi, bukan untuk melayani emosi.

"Dia membahas materi pidana, untuk apa kami layani? Ini mediasi mencari solusi. Untuk apa kami melayani manusia yang emosi?" ujar Surya Batubara.

Ia pun menuding gugatan wanprestasi yang diajukan pihak Nikita Mirzani hanya sebagai taktik untuk mendapatkan pengakuan atas suatu kesepakatan yang menurut mereka tidak pernah ada.

"Sebenarnya tujuan utama pihak penggugat untuk menggugat wanprestasi ini sehingga kami mengakui keberadaan kesepakatan itu. Padahal tidak ada sepakat. Tujuannya hanya itu. Makanya kami bilang wanprestasi ini modus dan halusinasi," pungkasnya.

Sebagai informasi, Nikita Mirzani melayangkan gugatan wanprestasi senilai Rp 100 miliar terhadap dokter Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Gugatan tersebut didasarkan pada kejadian pada November 2024 lalu saat dokter Reza Gladys diduga meminta Nikita Mirzani untuk meminta produk skincare-nya di-review dan memberikan bayaran sebesar Rp 4 miliar.


(ahs/mau)

Read Entire Article